Sebuah satelit umumnya mengikuti orbit elips mengelilingi bumi. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu revolusi dari orbit disebut periode orbit. Jejak Satelit sebuah jalan di permukaan bumi, yang disebut track tanah, seperti bergerak melintasi langit. Sebagai bumi di bawah ini berputar, jejak satelit keluar jalan yang berbeda di lapangan di setiap siklus berikutnya. Satelit penginderaan jauh sering diluncurkan ke orbit khusus seperti bahwa satelit mengulangi jalan setelah interval waktu yang tetap. Interval waktu ini disebut siklus mengulang dari satelit.
Satelit pengamat Bumi biasanya mengikuti synchronousorbits matahari. Sebuah orbit sinkron matahari merupakan orbit nearpolar yang ketinggian sedemikian rupa sehingga satelit akan alwayspass atas lokasi pada lintang diberikan pada solartime lokal yang sama. Dengan cara ini, kondisi solarillumination yang sama (kecuali untuk variasi musiman) dapat dicapai untuk foto dari lokasi tertentu yang diambil oleh satelit.
Geostationary Orbits
Jika satelit berikut sebuah orbit sejajar dengan garis khatulistiwa ke arah yang sama dengan rotasi bumi dan dengan periode yang sama 24 jam, satelit akan muncul stasioner berkaitan dengan permukaan bumi. Orbit ini adalah orbit geostasioner. Satelit pada orbit geostasioner terletak di dataran tinggi 36.000 km. Mengorbit ini memungkinkan satelit untuk selalu melihat daerah yang sama di bumi. Sebuah wilayah besar bumi juga bisa ditutupi oleh satelit. Orbit geostasioner yang umum digunakan oleh satelit meteorologi.
Geostationary Orbit: The satellite appears stationary with respect to the Earth's surface.
Near Polar Orbits
Sebuah orbit kutub dekat adalah satu dengan bidang orbit miring pada sudut kecil terhadap sumbu rotasi bumi. Sebuah satelit berikut dengan benar dirancang dekat orbit kutub lewat dekat kutub dan mampu menutupi hampir seluruh permukaan bumi dalam siklus berulang.
gambar : near polar strategi
Sun Synchronous Orbits
Satelit pengamat Bumi biasanya mengikuti synchronousorbits matahari. Sebuah orbit sinkron matahari merupakan orbit nearpolar yang ketinggian sedemikian rupa sehingga satelit akan alwayspass atas lokasi pada lintang diberikan pada solartime lokal yang sama. Dengan cara ini, kondisi solarillumination yang sama (kecuali untuk variasi musiman) dapat dicapai untuk foto dari lokasi tertentu yang diambil oleh satelit.
gambar : A near-polar sun synchronous orbit
Penginderaan Jauh Satelit
Beberapa satelit penginderaan jauh yang saat ini tersedia, memberikan citra cocok untuk berbagai jenis aplikasi. Masing-masing platform satelit-sensor dicirikan oleh panjang gelombang band-band yang digunakan dalam akuisisi citra, resolusi spasial dari sensor, area cakupan dan coverge temporal, yaitu seberapa sering suatu lokasi tertentu di permukaan bumi dapat dicitrakan oleh sistem pencitraan.
Dalam hal resolusi spasial, sistem pencitraan satelit dapat dikelompokkan menjadi:
Sistem resolusi rendah (sekitar 1 km atau lebih)
Sedang resolusi sistem (sekitar 100 m sampai 1 km)
Sistem resolusi tinggi (sekitar 5 m sampai 100 m)
Sistem resolusi sangat tinggi (sekitar 5 m atau kurang)
Dalam hal daerah spektral yang digunakan dalam akuisisi data, sistem pencitraan satelit dapat dikelompokkan menjadi:
Sistem pencitraan Optik (termasuk terlihat, dekat inframerah, dan sistem inframerah gelombang pendek)
Thermal imaging sistem
Synthetic aperture radar (SAR) sistem pencitraan
Optical / sistem thermal imaging dapat diklasifikasikan menurut jumlah band-band spektral yang digunakan:
Monospectral atau pankromatik (band panjang gelombang tunggal, "hitam-putih", gambar gray-scale) sistem
Multispektral (band beberapa spektrum) sistem
Superspectral (puluhan band spektrum) sistem
Itt (ratusan band spektrum) sistem
Synthetic aperture radar sistem pencitraan dapat diklasifikasikan berdasarkan kombinasi pita frekuensi dan mode polarisasi digunakan dalam akuisisi data, misalnya:
Single frekuensi (L-band, atau C-band, atau X-band)
Multiple frekuensi (Kombinasi dari dua atau lebih pita frekuensi)
Single polarisasi (VV, atau HH, atau HV)
Beberapa polarisasi (Kombinasi dari dua atau lebih mode polarisasi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar