CALIFORNIA – Siswa di Kota Concord, California, Amerika Serikat akan didenda jika ketahuan membolos saat jam sekolah. Ini merupakan kebijakan terbaru kota di pinggiran San Fransisco untuk menekan angka pembolosan yang dilakukan para siswa.
Selain itu, kebijakan ini membantu aparat kepolisian Concord yang mengaku kewalahan menjaga siswa agar tidak berkeliaran di luar kelas. Di kota ini, polisi berperan sebagai ‘penjaring’ siswa yang membolos saat jam sekolah. Seperti dikutip dari Huffingtonpost, Senin (18/7/2011), siswa yang kedapatan sekali membolos akan dikenakan denda sebesar USD100 atau setara dengan Rp854.750 (Rp8.547 per USD).
Denda akan meningkat dua kali lipat menjadi USD200 atau setara dengan Rp1,7 juta jika dua kali membolos. Dan jika tiga kali membolos, denda bertambah menjadi USD500 atau setara dengan Rp4,2 juta lebih.
Menurut data, setiap hari, sebanyak selusin siswa terjaring aparat kepolisian Concord. Jika menemukan siswa yang membolos, polisi hanya bisa mengembalikan mereka ke sekolah. Parahnya, menurut Wali Kota Concord, Laura Hoffmeister, siswa yang sudah dikembalikan ke sekolah ini kembali membolos pada siang harinya.
“Pengadaan kebijakan ini bukan tentang pemasukan untuk kota. Kami hanya ingin mencoba menanamkan pesan kepada orangtua dan siswa bahwa hukum menyatakan Anda harus berada di sekolah, dan itu penting. Kami ingin Anda mendapat pendidikan yang baik dan memanfaatkan kesempatan atas pendidikan sehingga Anda dapat menjadi orang yang produktif dalam karir atau perguruan tinggi di masa depan,” ujar Hoffmeister.
Uniknya, denda tidak hanya diberikan kepada pelajar. Orangtua yang sengaja membiarkan anaknya melewatkan kelas tanpa memberikan alasan yang jelas, akan menerima denda serupa.
Namun, kebijakan ini memberikan pengecualian untuk siswa yang dalam kondisi darurat. Seperti para siswa yang menjalankan tugas bagi orang tua, didampingi orangtua, dan siswa yang dalam perjalanan menuju tempat bekerja (di kota ini, ada beberapa siswa yang mengerjakan tugas dengan bekerja).
(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar